Sabtu, 25 Mei 2013
Senin, 20 Mei 2013
FORMAT
TINDAKAN PENGKAJIAN
DENGAN
GANGGUAN SISTEM
ENDOKRIN
|
NO
|
KEGIATAN
|
YA
|
TIDAK
|
NILAI
|
|
1
2
3
4
|
Tahap pre Interkasi
·
Alat dan bahan
1.
Stetoskop
2.
Paru refleks
3.
Buku catatan dan pena tulis
Tahap Interaksi
·
Persiapan Lingkungan
1. Perawat
masuk kedalam ruangan pasien dengan sopan dan ramah
2. Perawat
menyapa pasien dan keluarga pasien
3. Perawata
menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan prosedur tersebut
Tahap Kerja
1.
Perawat cuci tangan
a. Inspeksi
Nilai penampilan umum
-
Pertama-tama amatilah penampilan umum klien, apakah dampak
kelainan berat, sedang atau ringan
-
Tinggi
Perhatikan perubahan yang tidak jelas
pada tinggi atau berat badan,
disproportional tangan dan kaki (akromegali), pertumbuhan berlebihan yang
cepat (gigantisme) pertumbuhan terlambat atau kerdil (hipotiroidisme)
-
Distribusi lemak
Perhatikan lemak yang didistribusikan
atas muka, leher, batang-batang tubuh atau daerah lingkar perut (sindrom cushing)
b. Inspeksi
kulit
-
Warna
Pigmentasi yang tidak biasanya dapat
berubah kemerahan wajah (hipotiroidisme) atau hiperpigmentasi local atau umum
-
Distribusi rambut
Perhatikan perubahan dalam pertumbuhan
atau distribusi rambut : perhatikan adanya hirsutisme pada wanita, sesuai
usia kulit menjadikering dan tipis, dan rambut hilang batang tubuh dan
ekstremitas.
c. Pemeriksaan
kuku
-
Warna
Normalnya orang berkulit kering biasanya
warnanya merah muda dengan ujung putih, orang berkulit gelap mempunyai warna
kulit coklat atau hitam
-
Bentuk
Apakah bentuk lingkungan cekung (kuku
sendok), kuku tabuh (sudut lebih dari 180 derajat) dan tekanan pada dasar
kuku
-
Kualitas
Berdasarkan usia kuku menjadi tebal,
keras, dan rapi
d. Perhatikan
posisi ekksternal dan kesejajaran mata, teliti adanya edema teriorbita, mata
cekung eksoftalmus (mata menonjol) dan hilangnya alis mata
e. Evaluasi
muka : mengenal bentuk dan simetris selama istirahat dan bergerak
Perhatikan terhadap edema wajah. Moun
face tonjolan lidah, gambaran kasar dan kurang ekspresi wajah
f. Inspeksi
leher
-
Simetris
Selidiki edema simetri dan tiroid yang
dapat terlihat
-
Posisi trakea
Normalnya trakea berada pada garis
tengah
-
Kemudahan bergerak
Gerakan lembut dan tidak ada nyeri
g. Amati
bentuk dan ukuran dada, pergerakan dan simetris tidaknya
h. Pada buah
dada, amati bentuk dan ukuran simetris tidaknya, pigmentasi dan adanya
pengeluaran cairan
i.
Pada pemerikasaan genetalia, amati konoksi skrohim dan penis juga
klitoris dan labia terhadap kelainan
2.
Palpasi
a. Palpasi
kulit
-
Suhu
Hipotiroidisme berhubungan dengan kulit
kasar kering
-
Kelembaban
-
Turgor
Turgor kulit dapat berubah pada
dehidrasi atau edema pada usia lanjut kehilangan ekstremitasnya, turgor
kulit, gemuk dan tidak dapat menjadi indicator dehidrasi
-
Tekstur
Kulit kasar, bersisik terlihat pada
hipertiroidisme
b. Palpasi
leher
-
Ukuran
Nyeri dan pembengkakan di leher terlihat
pada hipotiroidisme
-
Bentuk
-
Konfigurasi
Palpasi kelenjar tiroid dan perhatikan
pemeriksaan atau nodul
-
Konsistensi
-
Nyeri atau nyeri tekan
Juga diperhatikan getaran yang teraba di
atas tiroid
c. Palpasi
testis
Dilakukan dengan posisi tidur dan tangan
perawat harus dalam keadaan hemat. Perawat memegang lembut dengan jari
terhadap ukuran/ besarnya, simetriis tidaknya nodul
3.
Perkusi
Evaluasi
reflex dalam miksidema berhubungan dengan penuruna reflek tendon dalam,
krisis hipertiroid akan bervariasi dari normal sampai reflek hiperaktif
4.
Auskultasi
Auskultasi
tiroid desiran vaskuler diatas kelenjar tiroid (bruif) dapat terjadi dengan
meningkat vaskularitas
Tahap terminasi
1.
Mendokumentasikan hasil pengkajian
2.
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan telah selesai
3.
Merapikan pasien dan lingkungan
4.
Membereskan dan mengembalikan alat-alat
5.
Perawat mencuci tangan
|
|
|
|
Langganan:
Komentar (Atom)